Selasa, 31 Januari 2012

dari seorang teman :)

Ini adalah salah satu sms temenku yang aku masih simpen di HPku yang udah bulukan,

Yah mungkin aja bisa dibaca dari yang lain (aku lupa sumber aslinya apa)

Ini dia:

"Ketika Allah menjawab doamu, Ia meminta imanmu.


Saat Allah belum menjawab doamu, Ia meminta kesabaranmu.


Saat Allah menjawab tapi bukan doamu, Ia memberi yang terbaik untukmu."


Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tetapi Allah akan selalu memberi apa yang terbaik buat kita.


Semangat ya.




Semangat juga ya kawan, yang sekarang sudah merantau menuntut ilmu. Kita sama-sama mengejar impian dan harapan kita, dan semoga Allah masih memberikan kita nikmat Iman sampai akhir hayat nanti.

:)

Jumat, 13 Januari 2012

OSA

Iseng, gara-gara random ujian, haha, searching nama sendiri di search engine paling oke, yaitu simbah Google.

dan ternyata, OSA kebanyakan adalah suatu singkatan, ini nih beberapa diantaranya:


  1. Optical Society of America (OSA)
  2. Obstructive Sleep Apnea (OSA)
  3. Open Society Archives (OSA)
  4. Open Source Architecture (OSA)
  5. Oregon Student Association (OSA)
  6. Ontario Soccer Association (OSA)
  7. Overseas Shipper Association (OSA)
  8. Open Scripting Architecture (OSA)
  9. Office of Science Advisor (OSA)
  10. Oklahoma Soccer Association (OSA)
  11. Office of Student Affair (OSA)
  12. Open Systems Adapter (OSA)

Hehehe, banyak juga yaa, itu masih ada sebenernya hasil pancariannya di google sampe halaman ke-15, tapi ya masa aku bukain satu-satu...

Oke, ini emang postingan ga penting, tapi ya gapapa lah ya intermezo dikit, hehe

Jumat, 06 Januari 2012

Lagu-Laguan :D



Ini lagunya Raisa- Apalah Arti Menunggu :)
Suka banget lah lagunya, empat jempol buat Raisaa

Yeeey :D

Jarang aku suka lagu-lagu jaman sekarang, soalnya sih kata orang, "jaman" lagu kita itu ya jaman-jaman masih SMA yang notabene itu udah 2 tahun lalu, hehe *duh ketauan tuaa
Tapi aku suka lagu yang ini, bukan karena pengalaman atau apa (so, jangan curiga saya sedang galau atau apa, saya baik-baik saja kok, hidup saya masih hore hore sajaa :D).

Jujur deh ini lagu enak banget buat didenger, hehe. Iya, buat didenger aja, ga buat aku nyanyiin, abis kalo aku nyanyi nanti ada esensi yang lain dari lagu itu, terus terkesan beda gimana gitu, kan sayang tu ya lagu yang udah susah-susah dibuat sama pengarangnya, dengan segala emosi yang tersertakan dalam setiap baitnya, akan terkontaminasi dengan ekspresi saya yang *uhuk* sangat polos ini. (singkatnya= ane ga bisa nyanyi -,-)

oke, so, enjoy :)

Ini ada kepek'an liriknyaah (kalo mau karaokean sekalian -tapi jangan lupa yaa di kamar yg tertutup, telinga juga ditutup sekalian kalo perlu, tapi mulutnya jangan ditutup yaa ga bisa *ehem* nyanyi ntar, hahaha ga penting)


Telah lama aku bertahan
demi cinta wujudkan sebuah harapan
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
reff:
sekarang aku tersadar
cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi
namun ku rasa cukup ku menunggu
semua rasa tlah hilang
repeat reff
dahulu kaulah segalanya
dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
namun sekarang aku mengerti
tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
repeat reff [2x]


Oiya, besok senen ujian yaa *sok amnesia*

-Moga ujiannya dilancarkan dan diberi kemudahan, amin-

Rabu, 04 Januari 2012

Kurva Normal

Oke agan-agan sekalian, ceritanya sekarang adalah minggu tenang, minggu dimana kuliahnya ditiadakan. Kuliah doang lho, ga pake meniadakan praktikum. Yang praktikumnya belom kelar sih lanjuuuut (seperti saya -.-)


Kenapa judulnya kurva normal? Ini  karena aku ga dong dong sama bab ini di kuliah biostatistika dan bikin belajarku statis di situ-situ aja (emang belajar?? hoho). Seandainya aja si ning nggak balik ke salatiga, aku mau les sama diaaaaaa :(
Nah, karena aku ga ngerti ngerti amat sama ini bab, jadi ceritanya aku coba buat ngejelasin sebisaku tentang bab ini (saking desperadonya), okeeeh, ini kok malah preambule nya kebanyakan yaa, yaudah yuuk cekidot!
NB. Kalo bahasanya agak berat maap yeee, secara ini kan bahan kuliah, hahahaha :D


Data hasil penelitian memiliki sebaran tertentu, dan jika data-data tersebut dibuat histogram dan disambungkan titik puncaknya, maka akan terbentukla suatu kurva yang kontinyu.
Salah satu jenis kurva tersebut adalah "KURVA NORMAL". Kurva normal itu si sebenernya kurva biasa aja, ga berarti di luar kurva ini adalah kurva abnormal atau malah paranormal *eh.
Kurva ini disebut juga dengan kurva Gauss (dipopulerkan oleh Karl Friedrich) atau grafik sebaran normal.
Karena saya kuliah di ilmu kesehatan, maka data yang diperoleh biasanya berupa data biologis, yang diasumsikan sebagai sebaran normal.

Kurva normal memiliki 2 unsur: yaitu rata-rata populasi (lambang: miu) dan variansi (lambang: sigma kuadrat). Dua hal itu lah yang bakal mempengaruhi bentuk dari kurva normal (gendut dan tingginya).

Sebelumnya perlu ditekankan bahwa kurva normal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran data, apakah sesuai dengan kurva ini atau tidak. Kalo misalnya ada data yang ga sesuai, bukan berarti untuk dibuang (nggak boleh, mubadzir kata pak ustad), tapi berarti kalo misal ada yang ga sesuai, kita harus memakai analisis yang non parametrik. Jadi ini bener-bener cuma ngaruh ke analisa lanjutan aja.

Kurva normal ini bisa didapatkan dari 2 hal: dari hasil penelitian empirik atau dari grafik poligon yang dihaluskan.

Tapi, pada prakteknya, ga ada distribusi data yang "senormal kurva normal". Tapi biasanya cuma mendekati dengan kurva normal.

Nah, gimana sih ciri-ciri kurva normal?
Ini nih:

  1. Bentuk
    -Selalu berbentuk genta lonceng (menurut catetan sih gitu)
    -Simetris
    -Ujung-ujung grafiknya mendekati sumbu x, tetapi ga pernah nyentuh
    -Jika variansinya kecil maka akan didapatkan kurva yang sempit dan tinggi (leptokurtik)
    -Jika variansinya besar maka akan didapatkan kurba yang pendek dan gemuk (platykurtik)
    -Jika sedang-sedang saja (duh kayak lagu yaa -.-) namanya mesokurtik, ini nih yang ideal :D
    -unimodal (mean, median, modus sama)
  2. Luas daerah
    Luas daerah yang di sebelah kanan dan kiri harus sama (sama-sama 50% pada tiap sisi). Nah ini dapat "bocoran" dari dosen, soal luas kurvaa
    -kalo dari -1 sampe +1 itu meliputi 68%
    -kalo dari -2 sampe +2 itu meliputi 95%
    -kalo dari -3 sampe +3 itu meliputi 99%
    (biar gampang ajaaa :))
    Luas daerah ini menunjukkan probablilitas data untuk muncul.
    nah kan kalo tau probabilitasnya, maka kita bisa tau datanya, gitu.
Nah untuk tahu luas daerah, kita dibantu sama "Z"
Z merupakan representasi luas kurva (%) alias standard normal variate.
Kegunaan kurva ini adalah untuk menghitung jumlah subyek dalam suatu distribusi dan mengetahui probabilitas munculnya data.
Nah makanya, kita bisa menghitung kedua poin itu hanya dari suatu kurva normal. Hebat kaaan? *plok plok plok.

Kita ke contoh soal yaaa

#contoh soal pertama
Berapakah nilai z jika luas kurva adalah 95%?
Pertama, ubah dulu bentuk 95% jadi dalam bentuk desimal 0,95.
Berhubung kita ada tabel z itu yang menggambarkan luas antara nilai z sampe nilai rata-ratanya, maka untuk tau nilai z berapa kita bagi dua dulu.
0,95 dibagi 2= 0,475
Kemudian cari di tabel, nilai z untuk luas setengah kurva 0,475
Dan hasilnya (lihat tabel) adalah 1,96
So, jawabannya adalah 1,96

#contoh soal kedua
misal dalam suatu kelas, rata-rata nilai ujian adalah 75, dengan nilai simpangan baku sebesar 7, dengan jumlah siswa 50 orang. jika 20% siswa mendapat nilai A, maka berapa batas nilai terendah A?

Senin, 02 Januari 2012

Penat itu Indah :)

"Penat itu indah"

Ada yang aneh mungkin dengan fragmen kalimat itu. Aku juga ga tau kenapa, tapi yang jelas, akhir-akhir ini emang bikin penat (bahasa kerennya: pikiranku sampe hampir terdistorsi sempurna), riweh (baik riweh dengan kerjaan yang sebagian besar adalah kerjaan praktikum, tapi juga riweh dengan keriwehan temen-temen sekelompok yang ujung-ujungnya bikin saya panik bin parno dan akhirnya jadi riweh sendiri, hahaha panjaaang :D), dan bikin mau loncat dari gedung RSGM lt.5 (tapi sering diurungkan, soalnya sakit, kecuali kalo ada arena bungee jumping di sana lain lagi mungkin ceritanya, hahaha).

Nah terus apanya yang indah coba?
Indah (bukan nama sebenarnya)
*plaaaaaak, bukaaan, bukan itu maksudnya, yang bener:
Indah, ga cuma buat bunga yang mekar di musim semi, ga cuma buat rumah yang berarsitekturkan apik yang berhiaskan banyak hal, ga cuma buat hari-hari yang lancar setiap harinya.
Indah ga sesempit itu, bung!
Indah itu masalah harmonisasi, masalah keselarasan, dan masalah rasa.
Menurutku kalo semua hal di dunia ini terlampau baik, sempurna, dan bebas derita juga kesalahan, bukan indah  namanya: membosankan.
Bayangkan setiap pagi semua orang tersenyum padamu, ada selalu secangkir teh hangat yang disediakan orang, plus cookies buatan granny, dan semua urusan langsung cepat selesai.
Untuk sekali, dua kali, tiga kali, atau sebulan, mungkin masih bisa tahan, tetapi bayangkan kalo itu terjadi selama bertahun-tahun? Pasti akan bosen dah, jamin.
Pasti di saat itu orang-orang akan mencoba memberontak, soalnya hidup statis itu ga enak (menurutku sih, berhubung aku orangnya emang agak susah diajak statis ya mau gimana lagi, bawaan lahir, hahaha).
Jadi inget ceritanya serial Inharitance Cycle nya Christopher Paolini: Eragon, Eldest, Brisingr.
Di sana diceritain kalo ada makhluk sempurna yang namanya elf. Kekuatan magic mereka sempurna, ga ada yang bisa kalahin mereka, mereka hidup ratusan tahun lamanya, keadaan rumah mereka asri bagus banget, peradaban mereka jauh jauh jauuuh lebih maju dari peradaban manusia, tapi perdaban mereka ga destruktif kayak manusia, mereka udah kayak hidup di surga, mereka punya kekuatan untuk mendengar damainya air, suara harti semut, dsb....intinya, mereka mampu melakukan dan mempunyai semua hal yang ada di ekspektasi kehidupan manusia yang menginginkan hidupnya baik dan tenang-tenang saja.
Tapi, apakah mereka bahagia? Apakah menurut mereka hidup mereka indah?
Nggak, nggak sama sekali.
Mereka bosan terus menerus hidup dalam kesempurnaan, dan mereka juga agak bosen hidup.
Yah mungkin memang cerita elf itu fiksi, tapi coba ambil hikmahnya aja, coba hidup selalu sempurna, kita sempurna, orang lain juga sempurna, keadaan serba sempurna. Ga akan ada yang namanya kehidupan kayak sekarang, memang, ada masalah yang bikin orang-orang sampe bunuh diri, tapi itu bukan karena masalahnya, tapi lebih ke dirinya sendiri. Setiap orang pernah penat bung!

Kepenatan inilah yang hampir membuatku gak kebuka matanya buat ngerasain bahwa sebenarnya beginilah hidup ini berjalan. Ada kalanya kita senang-senang, ada kalanya juga kita penat gara-gara masalah yang bertubi-tubi. Tapi justru itulah seninya hidup. Justru itulah ke-struggle-an orang benar-benar diuji. Disitu lah kita tahu bahwa hidup butuh orang lain dan orang lain juga butuh kita. Di situ lah kita bakal dapet temen yang bener-bener temen.
Indah kan?

Itulah kenapa aku setuju banget sama fragmen "hidup ini indah"
ya karena, sepenat-penatnya hidup ini kalo kita menyikapi dengan benar, jadinya juga indah kok :)

Apa lagi aku dapet pelajaran yang berharga kemarin, saat ternyata harus ngulang praktikum.
Di saat temen-temen udah kelar n bisa belajar buat ujian (sekarang minggu tenang soalnya).
Tapi mereka ga bakal dapet hal yang aku dapet, yaitu indah nya hidup ini. Yah kayak yang aku sebutin tadi.
Dan dapet bonusnya adalah dosennya baaaaaiiiiiiiiikkkkk banget nget nget nget.
Dan aku sekarang benar-benar percaya bahwa semua dosen itu niatnya baik.
Hanya tergantung bagaimana cara penyampaian beliau saja :)
Inget postingan lama yang ada kata-kata: you just have the bussiness with the message, and about how they tell you, it just like how you hear their message, if you're postive, they'll be positive too, believe me...

Yah begitulah hidup, atau ya kalo hidup kalian ga gitu juga, ya hidup ku, hidup saya.
Tapi aku yakin kok banyak orang di luar sana yang ngerasain hal yang samaa

-Special special nya special thanks to my parents: mama dan papa saya yg terus kasi semangat buat anaknya yang bengal ini (cuma satu tapi masyaAllah bengalnyaa, ngelebihin punya anak 4, hahaha), baik pas aku lagi ga ada semangat alias loyo bin ndembik, maupun pas akunya juga lagi semangat buat terus maintain semangatnyaa, love you mami dan babeh :*
-Special thanks to Ning yang udah mau bantuin model malam, nungguin di kos rena waktu lagi panas-panasnya pikiran n ati ini, hehehe, makasi ya Ning...
-Thanks to Rena, yang udah mau ngasi malam+spiritus+minjemin bunsen yang n terpenting ngijinin aku masuk kosannya (aku dipinjemin kunci kamar, woow, baiknyaaa), maaf ya kalo kosanmu kotor :(
-Thanks to dosen-dosen saya yang udah kasih tau gimana itu hidup dan gimana caranya survive dengan ini semuaaa
-Thanks to temen-temen semua yang udah bisa nggedeni ati saat saya bener-bener ciut.
-Thanks to dinar, bundo rina, oni, fasi, dito, fuad dan semua oknum yang saya temui kemarin, kalian super :D

Happy New Yeaaah

Hahahaha, udah agak telat yaak cerita taon baruan di hari gini, hehehe
Tapi gapapa lah yaaaa (maksa!)

Jadi begini, inilah pertamakalinya saya taon baruan sama temen-temen :D
Yah walopun agak susah minta ijinnya (yakin dengan kata "agak"? kok aku ga yakin yaa? hahaha), akhirnya aku diperbolehkan alias diijinkan buat taon baruan sama temen-temen.
Kok sama temen-temen? Hahaha, dapat dipastikan kan kami berenam yang ikut dalam aksi "Taon Baruan Mbolang di Pantai" itu jomblo. Masalahnya kalo ga jomblo pasti mereka sudah ..... (ah males ngelanjutinnya).
Tapi jomblo's power lebih gede dan terbukti lebih seru! Buktinya kami berenam membuktikan kalo taon baruan ga mesti harus seRT dibawa semua, udah seru kok...

Dan menurutku kami tergolong "agak" nekat ("agak" di sini digunakan buat ngehalusin aja, aslinyaa, duh!). Gimana nggak, taon baruan ini baru dirancang dan matang di tanggal 31 Desember 2011, dimana hari itu adalah juga sekaligus hari pelaksanaannya. Nah lo. Ah gapapa, yang penting kejadian dan itu rame dan seru :D
*satu hal yang paling nekat adalah kita berenam (aku, ning, mb pren, pandu, oni) cuma nyewa 1 kamar aja, haaha
*kenekatan kedua adalah kami hampir tidur di tepi pantai malem taon barunya (dudul, tapi ga jadi, hehe)

Mau cerita yang lebih lengkap, yuk tengok blog nya (eh w**dpress nya si my partner in crime ning)
Dia udah bagi cerita ini jadi 3 part gara-gara kepanjangan katanyaa
                                  part 1
                                  part 2
                                  part 3

Okeeee, sekian :D

*maaf kalo bahasanya agak ngacau, saya memang sedang kacau (kayak biasanya nggak -___-)