Rabu, 04 Januari 2012

Kurva Normal

Oke agan-agan sekalian, ceritanya sekarang adalah minggu tenang, minggu dimana kuliahnya ditiadakan. Kuliah doang lho, ga pake meniadakan praktikum. Yang praktikumnya belom kelar sih lanjuuuut (seperti saya -.-)


Kenapa judulnya kurva normal? Ini  karena aku ga dong dong sama bab ini di kuliah biostatistika dan bikin belajarku statis di situ-situ aja (emang belajar?? hoho). Seandainya aja si ning nggak balik ke salatiga, aku mau les sama diaaaaaa :(
Nah, karena aku ga ngerti ngerti amat sama ini bab, jadi ceritanya aku coba buat ngejelasin sebisaku tentang bab ini (saking desperadonya), okeeeh, ini kok malah preambule nya kebanyakan yaa, yaudah yuuk cekidot!
NB. Kalo bahasanya agak berat maap yeee, secara ini kan bahan kuliah, hahahaha :D


Data hasil penelitian memiliki sebaran tertentu, dan jika data-data tersebut dibuat histogram dan disambungkan titik puncaknya, maka akan terbentukla suatu kurva yang kontinyu.
Salah satu jenis kurva tersebut adalah "KURVA NORMAL". Kurva normal itu si sebenernya kurva biasa aja, ga berarti di luar kurva ini adalah kurva abnormal atau malah paranormal *eh.
Kurva ini disebut juga dengan kurva Gauss (dipopulerkan oleh Karl Friedrich) atau grafik sebaran normal.
Karena saya kuliah di ilmu kesehatan, maka data yang diperoleh biasanya berupa data biologis, yang diasumsikan sebagai sebaran normal.

Kurva normal memiliki 2 unsur: yaitu rata-rata populasi (lambang: miu) dan variansi (lambang: sigma kuadrat). Dua hal itu lah yang bakal mempengaruhi bentuk dari kurva normal (gendut dan tingginya).

Sebelumnya perlu ditekankan bahwa kurva normal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran data, apakah sesuai dengan kurva ini atau tidak. Kalo misalnya ada data yang ga sesuai, bukan berarti untuk dibuang (nggak boleh, mubadzir kata pak ustad), tapi berarti kalo misal ada yang ga sesuai, kita harus memakai analisis yang non parametrik. Jadi ini bener-bener cuma ngaruh ke analisa lanjutan aja.

Kurva normal ini bisa didapatkan dari 2 hal: dari hasil penelitian empirik atau dari grafik poligon yang dihaluskan.

Tapi, pada prakteknya, ga ada distribusi data yang "senormal kurva normal". Tapi biasanya cuma mendekati dengan kurva normal.

Nah, gimana sih ciri-ciri kurva normal?
Ini nih:

  1. Bentuk
    -Selalu berbentuk genta lonceng (menurut catetan sih gitu)
    -Simetris
    -Ujung-ujung grafiknya mendekati sumbu x, tetapi ga pernah nyentuh
    -Jika variansinya kecil maka akan didapatkan kurva yang sempit dan tinggi (leptokurtik)
    -Jika variansinya besar maka akan didapatkan kurba yang pendek dan gemuk (platykurtik)
    -Jika sedang-sedang saja (duh kayak lagu yaa -.-) namanya mesokurtik, ini nih yang ideal :D
    -unimodal (mean, median, modus sama)
  2. Luas daerah
    Luas daerah yang di sebelah kanan dan kiri harus sama (sama-sama 50% pada tiap sisi). Nah ini dapat "bocoran" dari dosen, soal luas kurvaa
    -kalo dari -1 sampe +1 itu meliputi 68%
    -kalo dari -2 sampe +2 itu meliputi 95%
    -kalo dari -3 sampe +3 itu meliputi 99%
    (biar gampang ajaaa :))
    Luas daerah ini menunjukkan probablilitas data untuk muncul.
    nah kan kalo tau probabilitasnya, maka kita bisa tau datanya, gitu.
Nah untuk tahu luas daerah, kita dibantu sama "Z"
Z merupakan representasi luas kurva (%) alias standard normal variate.
Kegunaan kurva ini adalah untuk menghitung jumlah subyek dalam suatu distribusi dan mengetahui probabilitas munculnya data.
Nah makanya, kita bisa menghitung kedua poin itu hanya dari suatu kurva normal. Hebat kaaan? *plok plok plok.

Kita ke contoh soal yaaa

#contoh soal pertama
Berapakah nilai z jika luas kurva adalah 95%?
Pertama, ubah dulu bentuk 95% jadi dalam bentuk desimal 0,95.
Berhubung kita ada tabel z itu yang menggambarkan luas antara nilai z sampe nilai rata-ratanya, maka untuk tau nilai z berapa kita bagi dua dulu.
0,95 dibagi 2= 0,475
Kemudian cari di tabel, nilai z untuk luas setengah kurva 0,475
Dan hasilnya (lihat tabel) adalah 1,96
So, jawabannya adalah 1,96

#contoh soal kedua
misal dalam suatu kelas, rata-rata nilai ujian adalah 75, dengan nilai simpangan baku sebesar 7, dengan jumlah siswa 50 orang. jika 20% siswa mendapat nilai A, maka berapa batas nilai terendah A?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar